INFORMASI TENTANG HONORER KATEGORI 2
Kabar gembira buat tenaga honorer kategori 2. Kabarnya bulan Februari
2013 BKN akan menyelenggarakan uji publik tenaga honorer K2 di daerahnya
masing-masing selama 21 hari. Adapun jumlah honorer K2 yang diuji
publik sekitar 630 ribu orang yang berasal dari 570 ribu murni honorer
K2 dan sisanya merupakan lucuran dari honorer K1. Berikut berita
selengkapnya yang bersumber dari
JPNN.
Publik Diminta Soroti 630 ribu Honorer K2
BKN Siapkan Uji Publik Selama 21 Hari
JAKARTA - Sekitar 630 ribu
honorer kategori dua (K2) akan menjalani uji publik pada Februari
mendatang. Uji publik ini akan dilakukan di daerah masing-masing selama
21 hari.
"Seperti kategori satu (K1), data honorer K2 ini tetap akan diuji publik
selama 21 hari dengan menggunakan media cetak atau online masing-masing
daerah," kata Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (KemenPAN&RB) Tasdik Kinanto saat dihubungi,
Kamis (24/1).
Dijelaskannya, saat ini seluruh data honorer K2 sudah berada di
masing-masing Kantor Regional (Kanreg) Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Nantinya data ini akan diserahkan Kanreg ke masing-masing instansi.
Dijadwalkan dalam waktu dekat ini, pemerintah akan mengeluarkan surat
edaran untuk mempublikasikan data itu.
"Intinya daerah sudah siap mengumumkan data honorer K2. Setelah ada
pembahasan pemerintah dengan DPR RI, jadwalnya kita tetapkan Februari,"
ujarnya.
Dengan masa uji publik hingga 21 hari, Tasdik berharap masyarakat dapat
memanfaatkan kesempatan itu untuk memberikan masukan kepada pemerintah.
Pengaduan masyarakat ini nantinya akan diselesaikan pemerintah melalui
mekanisme verifikasi dan validasi.
"Pengalaman seperti pada kategori satu, data K2 ini pasti akan banyak
diprotes masyarakat. Untuk itu pemerintah sudah siap dengan berbagai
kemungkinan tersebut," tuturnya.
Meski begitu, dia berharap DPR RI memberikan support kepada pemerintah
dalam penguatan anggaran. Ini agar jadwal yang sudah disusun pemerintah
tidak akan bergeser.
Untuk diketahui, jumlah awal honorer K2 yang masuk ke BKN adalah 652.458
orang yang berasal dari 28 instansi pusat dan 487 instansi daerah.
Namun setelah perekaman, jumlah itu berkurang menjadi sekitar 570 ribu.
Jumlah ini kemudian bertambah menjadi 630 ribuan karena adanya luncuran
dari honorer K1 yang tidak memenuhi kriteria (TMK).
(Esy/jpnn)
Demikian berita ini disampaikan, semoga membawa manfaat untuk kita semua. Sekian dan terimakasih
PEMPROV DKI JAKARTA AKAN KAJI JAMINAN KESEHATAN BAGI GURU HONOR
Peningkatan kesejahteraan bagi para guru menjadi perhatian serius
Pemprov DKI Jakarta. Rencananya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga akan
memberikan fasilitas jaminan kesehatan bagi para guru maupun tenaga
honorer pendidikan di ibu kota.
“Selain kesejahteraan materi, sesuai dengan arahan Gubernur DKI
Jakarta, kami juga akan mengusahakan kesejahteraan dalam bidang jaminan
kesehatan bagi guru dan tenaga honorer,” ujar Taufik Yudi Mulyanto,
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, saat menjadi pembicara dalam
seminar memperingati Hari Guru Nasional yang berlangsung di SMAN 6
Jakarta.
Dikatakan Taufik, untuk kesejahteraan materi, Pemprov DKI Jakarta
telah menetapkan tunjangan Rp 400 ribu tiap bulan kepada guru honorer
terutama yang mengajar di sekolah negeri. “Sedangkan untuk kesehatan
akan dikaji bersama Dinas Kesehatan DKI. Apakah nanti ikut askes, atau
hanya diberikan program Jakarta sehat,” katanya.
Saat ini, sambung Taufik, guru dan tenaga honorer selain mendapat
tunjangan Rp 400 ribu juga memiliki bagian dari Biaya operasional
pendidikan (BOP). “Ada posnya, BOP yang kita berikan ke sekolah itu
untuk tenaga honorer juga. Ya secara keseluruhan walaupun tidak sebesar
guru
PNS/
ASN, tapi untuk guru honorer di Jakarta cukup layak,” kata Taufik.
Dia menambahkan, jumlah guru dan tenaga honorer pendidikan di Jakarta
jumlahnya mencapai sekitar 11 ribu orang. “Untuk kategori dua diberikan
kesempatan untuk tes menjadi
PNS/
ASN. Jumlahnya nanti ditentukan oleh Kemenpan,” tandasnya.
PPCI:
PPCI – Pemprov DKI Jakarta Kaji Jaminan Kesehatan Bagi Guru Honor | pengumuman cpns 2012 - 2013 casn asn
TENAGA HONORER BELUM DIPUBLIKASIKAN
Jakarta-humas BKN, Hingga saat ini BKN belum mempublikasikan tenaga honorer yang masuk ke dalam database
katagori II. Petunjuk pelaksaan dan petunjuk teknis (Juklak/juknis)
tentang penyikapan atas tenaga honorer kategri II hingga hari ini belum
terbit. Terkait itu, jika di lapangan ada pihak-pihak tertentu yang
mengatasnamakan BKN dan membawa data mengenai database kategori II, dengan ini kami sampaikan bahwa hal tersebut di luar tanggung jawab BKN.
Perkembangan penanganan data calon tenaga honorer yang akan dimasukkan ke dalam
database kategori
II dapat ditanyakan kepada Unit Kepegawaian instansi pusat atau Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) atau kepada Humas BKN, dengan nomor telepon
021 80882815.
palupi
ANGGOTA DPR TUNDA KURIKULUM BARU SAMPAI TAHUN 2014
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia
(RI) masih bersikeras agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) menunda pelaksanaan kurikulum 2013 ini. Pasalnya, muncul
kekhawatiran pada implementasinya dengan persiapan yang singkat seperti
saat ini.
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi
PDIP, Wayan Koster, mengatakan bahwa pihaknya siap membantu pemerintah
untuk meyakinkan masyarakat agar kurikulum baru ini dapat terlaksana dan
diterima. Namun penerapannya sebaiknya ditunda dan persiapannya
dimatangkan terlebih dahulu.
“Kami bukan tidak setuju. Saya juga
tertarik dengan tematik integratif dalam kurikulum baru ini. Tapi yang
menurut saya bagus ini, belum tentu bagus untuk masyarakat,” kata Koster
saat Rapat Kerja di Ruang Rapat Komisi X, DPR RI, Kamis (10/1/2013)
malam.
Menurutnya, penundaan pelaksanaan
kurikulum baru hingga 2014 dinilai lebih bijak daripada memaksakan untuk
diterapkan pada tahun ini. Namun jika pemerintah tetap menginginkan
pelaksanaan pada tahun ini, maka sebaiknya dilakukan uji coba terlebih
dahulu.
“Karena ini kalau sampai gagal, DPR akan
yang disalahkan karena dianggap tidak sampaikan aspirasi rakyat yang
belum siap. Tapi kalau berhasil pemerintah yang dipuji. Jadi posisi kami
sulit di sini. Baiknya uji coba saja dulu atau piloting,” ungkap
Koster.
Hal senada juga disuarakan oleh Anggota
Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Sunartoyo. Ia
mengamini pendapat rekannya agar Kemdikbud mau menunda pelaksanaan
kurikulum baru pada tahun 2014 dan mematangkan persiapan terlebih
dahulu.
“Saya rasa tepat jika dilakukan 2014. Jadi implementasinya akan well running,” ujar Sunartoyo.
http://edukasi.kompas.com/read/2013/01/11/18205238/Anggota.DPR.Tunda.Kurikulum.Baru.Sampai.2014
PERSIAPAN GURU DAN BUKU DIPERTANYAKAN
Pembahasan kurikulum masih terus dilakukan antara Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia (DPR RI). Berbagai pertanyaan juga kerap muncul dari
para anggota legislatif terkait dengan kurikulum baru ini termasuk
masalah pengadaan buku dan persiapan guru.
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi
Golkar, Ferdiansyah, mengatakan bahwa pihaknya masih belum mendapat
rincian yang jelas dari pemerintah berapa jumlah yang akan dibuat
termasuk anggarn pencetakan dan penggandaannya. Hal ini penting karena
wilayah ini, lanjutnya, rawan diselewengkan alokasi anggarannya.
“Kami perlu tahu bagaimana buku untuk
anak dan buku masternya. Kemudian akan dicetak berapa banyak dengan
estimasi anggarannya,” kata Ferdiansyah, di Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Tidak hanya itu, masalah persiapan guru
juga masih menjadi sorotan. Dalam bagan anggaran yang diberikan pada
anggota legislatif, Kemdikbud tidak menyebutkan dengan pasti bentuk
pelatihan guru sehingga dinilai menimbulkan kerancuan.
“Jadi tolong dijelaskan bedanya
bimbingan teknis, diklat dan pelatihan? Karena untuk kurikulum ini
dikatakan bimbingan teknis kemudian ada lagi diklat. Mana yang benar,”
ujar Ferdiansyah.
Kemudian program master teacher yang
sedang disiapkan pemerintah ini juga dinilai tidak jelas. Pasalnya,
hingga saat ini pemerintah tidak pernah menjelaskan secara jelas tentang
konsep, proses dan alokasi anggaran untuk program ini.
“Ini nanti pelatih nasionalnya diambil
dari mana. Lalu penyiapan pelatih nasionalnya bagaimana dan berapa
satuan harganya. Ini harus dijelaskan. Jangan membuat bingung,”
tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar